Kenaikan harga bahan bakar yang tidak menentu mempengaruhi banyak pengemudi untuk mencari cara agar konsumsi BBM tetap terkendali. Salah satu solusi yang diterapkan adalah teknik “eco driving” atau mengemudi hemat bahan bakar, yang tidak hanya efisien namun juga ramah lingkungan dan dapat memperpanjang umur kendaraan. Dengan menerapkan kebiasaan mengemudi yang bijak seperti menjaga kecepatan stabil, menghindari akselerasi mendadak, dan melakukan perawatan kendaraan secara rutin, konsumsi BBM dapat dikurangi secara signifikan. Eco driving juga memberikan kontribusi dalam mengurangi emisi gas buang.
Bagaimana cara menerapkan teknik eco driving? Berikut adalah panduan lengkap eco driving yang dapat langsung dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, cek tekanan angin pada ban secara rutin karena tekanan angin yang tidak tepat dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Kedua, gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi oktan untuk menjaga pembakaran berjalan lebih efisien. Ketiga, kurangi beban berlebih dalam mobil karena semakin berat muatan kendaraan, semakin besar konsumsi BBM. Selain itu, gunakan ban khusus hemat energi dengan hambatan gulir rendah.
Berikutnya, berkendara dengan antisipatif untuk menghindari mengemudi agresif yang dapat meningkatkan konsumsi BBM. Hindari gaya mengemudi stop-and-go yang dapat membuat konsumsi bahan bakar membengkak. Lakukan servis mobil secara teratur untuk menjaga kondisi kendaraan dan membantu efisiensi bahan bakar. Matikan mesin saat tidak diperlukan untuk menghemat bahan bakar dan perawatan lingkungan. Terakhir, bijak dalam menggunakan AC mobil agar tidak meningkatkan konsumsi BBM secara tidak perlu.
Dengan menerapkan teknik eco driving ini, selain dapat menghemat pengeluaran, Anda juga dapat membantu mengurangi emisi gas buang dan memperpanjang umur kendaraan. Jadi, mulailah menerapkan eco driving dalam berkendara sehari-hari untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.