Prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan sering dianggap sepele, tetapi sebenarnya dapat berdampak serius terhadap produktivitas dan kesehatan mental. Dalam berbagai konteks, prokrastinasi dapat menjadi penghambat dalam mencapai prestasi dan tujuan. Kebiasaan menunda tugas hingga mendekati tenggat waktu atau melewati batas waktu dapat dikaitkan dengan kegagalan dalam manajemen waktu dan pengendalian diri.
Penyebab prokrastinasi bisa beragam, mulai dari perfeksionisme, rasa takut menghadapi kesulitan, hingga keinginan mengejar adrenalin saat mendekati deadline. Gangguan mental seperti depresi, OCD, atau ADHD juga dapat menjadi faktor pemicu prokrastinasi. Dampak negatif dari prokrastinasi termasuk menurunnya produktivitas, peningkatan stres, dan penurunan performa akademik atau profesional.
Untuk mengatasi prokrastinasi, diperlukan kombinasi strategi manajemen waktu dan penguatan motivasi diri. Langkah-langkah seperti membuat daftar prioritas, menentukan tenggat waktu internal, bersikap realistis, membangun motivasi diri, dan berkonsultasi dengan profesional dapat membantu mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan. Dengan disiplin, manajemen waktu yang tepat, dan kesadaran akan tanggung jawab, seseorang dapat keluar dari lingkaran prokrastinasi dan membangun kehidupan yang lebih produktif dan sehat secara mental.