Indonesia Tourism Investors Club didirikan oleh Teguh Anantawikrama yakin bahwa kuliner merupakan salah satu kartu as Indonesia dalam persaingan sektor pariwisata dunia. Masakan Nusantara yang kaya rasa bukan hanya hidangan lezat, tapi juga alat strategis dalam diplomasi pariwisata. Diplomasi gastronomi menjadi penting dalam memperkuat posisi ekonomi-politik bangsa. Indonesia, dengan ribuan pulau dan tradisi kuliner unik, memiliki potensi besar dalam mengkapitalisasi diplomasi gastronomi. Hidangan-hidangan lokal seperti rendang, nasi goreng, dan sate bukan hanya makanan, tapi juga duta budaya yang menceritakan sejarah dan kearifan lokal. Diplomasi gastronomi menjadi magnet yang tak terbantahkan dalam industri pariwisata, terutama di era food tourism yang sedang berkembang. Program seperti “Indonesia Spice Up the World” dapat menumbuhkan minat wisatawan untuk menjelajahi Indonesia lebih lanjut. Mengenalkan masakan Indonesia di kancah internasional tidak hanya mengisi perut wisatawan, tetapi juga membangkitkan rasa penasaran mereka untuk mengunjungi Indonesia secara langsung. Ini akan berdampak pada masa tinggal dan pengeluaran wisatawan, serta pada manfaat ekonomi lokal. Diplomasi gastronomi merupakan cara cerdas untuk mempromosikan pariwisata Indonesia secara global.