Eky Rizkani, musisi solois yang dikenal dengan nama Reruntuh, kembali menghadirkan karya baru dalam bentuk album ketiga yang berjudul “Nyala Langit Jingga”, dirilis pada 20 Juni 2025. Album ini terdiri dari sepuluh lagu yang menceritakan tentang keluarga dan orang-orang terdekat dalam kehidupan. Lagu “Akar” menjadi pengantar cerita intim dalam album ini, menjelaskan betapa pentingnya menjaga harapan di tengah lika-liku kehidupan.
Eky Rizkani menjelaskan bahwa proses mencipta lagu-lagu dalam album ini dipengaruhi oleh momen bersama keluarga dan orang-orang terdekat yang memberikan ketahanan dalam menghadapi berbagai kesulitan. Dengan kerja sama produser F.A. Poetra ‘Uta’ Tiarda dari Gulf of Meru, sonik khas Reruntuh yang bergenre folk tetap terasa namun mendapatkan sentuhan baru yang atmosferik. Kolaborasi dengan label rekaman Jakarta, Angular Momentum, membawa Reruntuh ke tingkat kerjasama yang lebih besar dalam industri musik.
Album “Nyala Langit Jingga” juga menunjukkan harmoni antara nilai estetika Reruntuh dengan visi Angular Momentum, yang memberikan nuansa yang lebih kompleks namun tetap lembut. Aspek visual dari album ini diarahkan oleh Rangga Kusuma, seorang seniman visual yang berhasil menangkap esensi dari harapan melalui desain sampul album yang menggambarkan kehangatan dalam memori orang-orang terkasih.
Melalui “Nyala Langit Jingga”, Reruntuh memberikan kumpulan lagu folk yang puitis dan atmosferik, sambil menggugah perasaan ketahanan dan kehangatan yang muncul dari kenangan akan orang-orang tercinta. Dengan album ini, Reruntuh tidak hanya menawarkan musik yang indah, tetapi juga sebuah cerita tentang merawat harapan dan menjadi bagian dari harapan itu sendiri. Album ini kini dapat dinikmati melalui Angular Momentum, menghadirkan kebahagiaan dan keindahan meski matahari telah terbenam.