PT PLN (Persero) berhasil menyetor lebih dari Rp 65 triliun ke negara pada tahun 2024, mengalami kenaikan sebesar 18 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Setoran ini terdiri dari dividen, pajak, dan retribusi lainnya seperti PPN, PPh, bea materai, pajak daerah, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Wakil Ketua Komisi XII DPR, Sugeng Suparwoto memberikan apresiasi terhadap upaya PLN dalam menjaga kualitas layanan listrik dan menyebut PLN layak menjadi contoh bagi BUMN lainnya. Sugeng juga menyatakan bahwa kenaikan setoran menunjukkan transformasi bisnis PLN yang berjalan baik sejak tahun 2020.
Pada tahun 2024, PLN berhasil meningkatkan kualitas layanan listrik dengan menekan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) sebesar 24,32 persen dan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) turun 5,29 persen. Kinerja keuangan PLN juga mencetak rekor dengan pendapatan perusahaan mencapai Rp 545 triliun, tumbuh 12 persen dari tahun sebelumnya. Sugeng menekankan bahwa transformasi yang dilakukan PLN sejak 2020 membawa dampak positif baik secara operasional maupun finansial, dan penting untuk pemerataan hasil transformasi ini di seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat di seluruh pelosok Indonesia diharapkan dapat merasakan peningkatan layanan listrik yang telah dilakukan PLN.