Pada Jumat, 11 Juli 2025, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah berhasil menyalurkan pembiayaan ultra mikro senilai Rp 3,97 triliun kepada 745.653 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga pertengahan tahun 2025. Menurut Direktur Keuangan Umum dan Sistem Informasi Pusat Investasi Pemerintah, Soeharto, target penyaluran pembiayaan tahun ini adalah sebesar Rp 9,475 triliun kepada 1,47 juta debitur. Hingga semester pertama tahun ini, PIP telah berhasil menyalurkan pembiayaan kepada 12,5 juta orang dengan total nilai mencapai Rp 50,4 triliun, yang mencakup 510 Kabupaten/Kota, dengan mayoritas penerima adalah perempuan sebesar 96 persen.
Soeharto juga mengungkapkan bahwa Jawa merupakan daerah dengan penyaluran pembiayaan terbanyak, yaitu Rp 29,9 triliun kepada 7.832.346 debitur atau sebesar 62,3 persen. Sementara itu, Sumatera menerima pembiayaan senilai Rp 12,7 triliun kepada 2.885.274 debitur atau 22,9 persen, Kalimantan sebesar Rp 1,1 triliun kepada 286.185 debitur atau 2,2 persen, Sulawesi Rp 3,4 triliun kepada 813.072 debitur atau 6,5 persen, Bali Nusra Rp 2,8 triliun kepada 707.122 debitur atau 5,6 persen, dan Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat senilai Rp 214,3 miliar kepada 47.253 debitur atau 0,37 persen. Diharapkan dengan adanya sosialisasi, lebih banyak wilayah di NTT juga akan mengajukan pembiayaan serupa.