Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen telah secara resmi mengumumkan kesepakatan penting dalam negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa setelah berlangsung selama satu dekade. Dalam konferensi pers bersama di Brussels, Prabowo menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan terobosan strategis yang signifikan setelah sepuluh tahun proses negosiasi. Ia menekankan bahwa perjanjian ini akan memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia, mengingat Eropa sebagai pemimpin global dalam bidang sains, teknologi, dan keuangan, sementara Indonesia memiliki sumber daya strategis yang berharga. Kedua belah pihak berhasil menghapus semua perbedaan utama dalam negosiasi, dan Ursula von der Leyen mengapresiasi kepemimpinan Prabowo dalam mendorong kesepakatan ini. Kesepakatan CEPA ini diharapkan akan menciptakan kemitraan jangka panjang berdasarkan nilai bersama, memperkuat hubungan Indonesia dan Uni Eropa, serta memberikan dampak positif bagi kedua pihak dalam bidang ekonomi.