Penerimaan pajak bruto pada semester I-2025 mencapai Rp 1.087 triliun, menurut laporan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto dari Kementerian Keuangan. Sedangkan realisasi neto hingga Juni 2025 mencapai Rp 837 triliun. Namun, Bimo mengakui adanya permasalahan terkait penerimaan neto, terutama dalam hal PPh Badan dan PPN & PPnBM. Kekhawatiran utama adalah terkait restitusi yang signifikan yang mempengaruhi realisasi neto.
Menyoroti realisasi neto PPh Badan sebesar Rp 151,71 triliun dengan penurunan 12,1 persen dan PPN & PPnBM sebesar Rp 297,90 triliun dengan penurunan 10,5 persen selama semester I-2025. Meskipun demikian, Bimo menegaskan bahwa penerimaan pajak pada bulan Juni mengalami kenaikan sebesar 15,8 persen dibanding bulan sebelumnya dan menunjukkan tren positif setelah penurunan pada bulan Mei.
Secara year-on-year, realisasi penerimaan pajak bulan Juni mengalami rebound yang positif. Kontribusi penerimaan pajak terhadap total penerimaan negara hingga semester I-2025 sebesar 69,23 persen dengan pertumbuhan sekitar 1,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Bimo juga mencatat bahwa kinerja rata-rata penerimaan pajak semester I-2025 terus meningkat yang menunjukkan dampak positif terhadap kontribusi pajak terhadap penerimaan negara.