Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,14 persen atau 10,61 poin pada sesi perdagangan pertama Jumat, 25 Juli 2025, mendorong IHSG turun ke level 7.520,28. Analisis dari Phintraco Sekuritas mencatat bahwa IHSG bergerak antara 7.515-7.547 dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,96 triliun. Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan sektor basic materials, kesehatan, dan transportasi, sementara sektor keuangan, infrastruktur, dan teknologi mengalami kenaikan. Secara teknikal, berdasarkan Stochastic RSI dan MACD, IHSG berada di area oversold dan terdapat penyempitan negatif slope. Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi bergerak antara level 7.500-7.600 pada sesi perdagangan kedua. Di sisi lain, saham-saham yang mengalami lonjakan harga tertinggi termasuk ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan kenaikan harga masing-masing. Tren pergerakan IHSG dan performa saham-saham tersebut menjadi sorotan dalam pasar modal Indonesia.