Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan masalah timbunan sampah di Indonesia dalam tempo dua tahun melalui program waste to energy. Pada Indonesia Net-Zero Summit 2025, dia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat prihatin dengan kondisi sampah di Indonesia, terutama di Bantargebang, yang sudah mencapai ketinggian setara dengan gedung 20 lantai. Dengan program waste to energy, Pemerintah menargetkan penanganan sampah besar di atas 1.000 ton dengan menggunakan teknologi tersebut yang telah terbukti efektif di berbagai negara maju.
Zulkifli Hasan juga mengakui bahwa proses pembangunan fasilitas PSEL sering terkendala oleh birokrasi yang rumit. Untuk mengatasi hambatan tersebut, pemerintah sedang dalam tahap finalisasi penyusunan regulasi baru yang diharapkan akan rampung dalam waktu satu hingga dua pekan. Regulasi baru tersebut diharapkan dapat menyederhanakan rantai birokrasi yang panjang, dengan fokus pada peran pemerintah daerah yang hanya perlu menyediakan lahan dan mengangkut sampah, serta pembahasan langsung dengan PLN oleh pemerintah pusat.
Dengan adanya regulasi baru ini, diharapkan penanganan sampah rumit di Indonesia bisa diatasi dengan sistem incinerator waste to energy dalam dua tahun ke depan. Dengan demikian, upaya menyelesaikan masalah sampah di Indonesia mendapat perhatian yang serius dari pemerintah yang sedang melakukan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut.