PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah diberikan alokasi tambahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga 220.000 unit untuk tahun ini, meningkat dari kuota sebelumnya yang hanya 158.301 unit. Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, menyatakan bahwa peningkatan kuota ini memperkuat peran BTN dalam mendukung program pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemerintah pun telah meningkatkan target kuota FLPP menjadi 350.000 unit pada tahun 2025. BTN pun siap mempercepat penyaluran kredit bersubsidi baik untuk skema konvensional (160.000 unit) maupun syariah (60.000 unit). Selain itu, BTN juga terus berinovasi dengan aplikasi digital Bale by BTN yang terintegrasi dengan fitur Bale Properti, memudahkan masyarakat dalam mencari hunian dan mengajukan KPR secara online. Berbagai langkah ini diikuti dengan dukungan dari OJK, yang memfasilitasi pembiayaan sektor perumahan melalui kebijakan-kemudahan bersyarat. Pemerintah juga mendorong konsep hunian vertikal sebagai solusi terhadap keterbatasan lahan di kota-kota besar, dengan harapan agar masyarakat dapat terbiasa dengan konsep tersebut. Program pembiayaan perumahan nasional terus didorong untuk memenuhi kebutuhan akan hunian yang layak dan terjangkau bagi semua masyarakat.