Kondisi perekonomian Indonesia saat ini tidak baik-baik saja, sejalan dengan kondisi global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi politik dan tarif yang diperkenalkan oleh Donald Trump. Ketua Dewan Pakar Asprindo, Didin Damanhuri, mengungkapkan bahwa banyak negara yang sebelumnya sejajar dengan Indonesia seperti Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand, kini jauh meninggalkan Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari perbandingan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita negara-negara tersebut dengan Indonesia.
Didin juga menyoroti ketertinggalan Indonesia dalam hal kesejahteraan masyarakat, dengan mengacu pada indikator seperti Gini Ratio dan indeks oligarki Jeffrey Winters. Menurutnya, ketimpangan kekayaan di Indonesia sangat besar, terutama jika dibandingkan dengan negara seperti Amerika Serikat. Hal ini mengakibatkan konsentrasi kekuasaan pada sekelompok kecil orang, yang disebut sebagai oligarki.
Dalam bukunya “Oligarchy”, Jeffrey Winters juga menunjukkan bahwa perbedaan kekayaan antara orang-orang terkaya di Indonesia dengan rata-rata penduduk sangatlah besar. Didin menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi pada akhirnya hanya menguntungkan sekelompok kecil oligarki, sementara masyarakat kelas bawah mengalami penurunan daya beli. Hal ini tercermin dalam penurunan jumlah pasar tradisional yang sepi, menunjukkan perlunya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.