Kepala Lembaga Administrasi Negara, Muhammad Taufiq, menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan dalam birokrasi sebagai nakhoda untuk mencapai Indonesia Emas. Dalam sebuah acara pelatihan, DEA menekankan bahwa tanpa kepemimpinan yang kuat, birokrasi Indonesia akan kesulitan menghadapi berbagai tantangan yang ada. DEA juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan swasta untuk menciptakan kebijakan yang adaptif, inklusif, dan berdampak.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LXV yang diselenggarakan oleh LAN dan Tanoto Foundation bertujuan untuk mengasah kapasitas kepemimpinan birokrasi dalam mendukung visi Indonesia Maju. Tema pelatihan ini, yaitu Kepemimpinan Kolaboratif dalam Mendukung Transformasi Ekonomi, Tata Kelola, dan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Maju, sesuai dengan arahan presiden dalam Asta Cita.
Pelatihan ini menekankan penggunaan teknologi dalam pembelajaran blended learning untuk menyikapi perkembangan teknologi yang semakin kompleks. Berbagai pemimpin dari berbagai sektor diharapkan dapat berkolaborasi secara lintas sektor untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Tanoto Foundation turut berpartisipasi dalam pelatihan ini untuk mendukung pembangunan SDM Indonesia yang adaptif, transformatif, dan berintegritas.
Para peserta pelatihan kepemimpinan diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mampu membangun sinergi, memecah sekat birokrasi, dan mengambil keputusan berbasis data serta bukti. Mereka juga diharapkan dapat merancang proyek perubahan yang relevan dan berdampak nyata, serta menyikapi isu-isu strategis nasional dengan sensitivitas tinggi. Semua ini bertujuan untuk menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.