Shaggydog, band ska legendaris asal Yogyakarta yang baru saja merayakan ulang tahun ke-28 pada bulan Juni, telah dikenal dengan lagu-lagu hits yang melekat di benak banyak orang. Salah satunya adalah “Di Sayidan”, yang masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stone Indonesia. Namun, di antara katalog lagu-lagu berwarna ini, terdapat lagu-lagu yang jarang dimainkan di panggung mereka, salah satunya adalah “Insomnia” dari album ‘Bersinar’ yang dirilis tahun 2009 di bawah label Fame.
“Lagu “Insomnia” diciptakan oleh Richad Bernado, hadir dengan nuansa yang berbeda dari lagu-lagu mayoritas Shaggydog. Tidak ceria atau riang, melainkan sedikit suram, dengan emosi yang jarang terkait dengan band ini. Liriknya terinspirasi dari kesulitan tidur akibat begadang, baik saat tur maupun proses kreatif di studio. Meskipun lagu ini memiliki kedalaman nuansa yang unik, “Insomnia” jarang dibawakan secara live.
Setelah muncul dalam program “Off the Record Vol. 1” dan direkam ulang untuk album ‘Live at Milli’ tahun lalu, “Insomnia” mendapat sentuhan baru. Heruwa, vokalis dan penulis liriknya, merilis versi remix lagu ini 16 tahun setelah debutnya. Remix ini membawa pendengar ke dalam suasana yang lebih trippy, dengan karakter Bristol sound yang populer pada era 90-an. Bass line ritmis berpadu dengan drum minimalis dan synthesizer terbang di latar, menciptakan atmosfer yang menghanyutkan.
Dalam versi remix ini, Sal Priadi juga turut hadir. Sal, yang akrab dengan Shaggydog, menyumbangkan bagian spoken words yang memperkuat nuansa gundah insomnia dalam lagu. Dengan remix ini, “Insomnia” menemukan bentuk baru yang lebih gelap dan introspektif, namun tetap menarik. DoggyHouse Records, label milik Shaggydog, akan merilis “Insomnia (Heruwa Remix Featuring Sal Priadi)” di semua digital stores pada 15 Agustus 2025, memberikan kesempatan untuk melihat sisi lain dari band yang biasanya dikenal dengan pesta, namun kali ini memilih merayakan keheningan.