Setelah berolahraga, banyak orang sering merasakan nyeri atau pegal pada tubuh, terutama saat mencoba latihan baru atau meningkatkan intensitas. Kondisi ini disebut Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), yang terjadi karena mikro-kerusakan pada serat otot saat berkontraksi dan meregang. Proses ini merupakan bagian alami dari adaptasi otot, di mana tubuh memperbaiki jaringan yang rusak untuk membuat otot lebih kuat dan siap menghadapi latihan berikutnya.
DOMS umumnya muncul sekitar 12-24 jam setelah olahraga dan dapat bertahan hingga 48-72 jam. Penyebabnya termasuk robekan mikroskopik pada serat otot, peradangan lokal karena respons tubuh terhadap kerusakan otot, penumpukan asam laktat selama aktivitas berat, dehidrasi, kurang pemanasan atau pendinginan, serta latihan intensitas tinggi secara mendadak. Untuk mengurangi nyeri otot, beristirahat cukup, kompres dingin di awal dan hangat setelah dua hari, pijat ringan atau foam roller, aktivitas ringan, hidrasi dan nutrisi seimbang, tidur berkualitas, meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap, dan menggunakan obat pereda nyeri jika diperlukan dengan anjuran dokter.
Nyeri otot setelah olahraga biasanya tidak berbahaya, namun jika berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai gejala lain seperti pembengkakan, perubahan warna kulit, atau kesulitan bergerak, sebaiknya segera periksa ke tenaga medis. Melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat, menjaga hidrasi, serta menyesuaikan intensitas latihan secara perlahan menjadi kunci untuk menghindari nyeri berlebihan dan mendukung kebugaran jangka panjang.