Panggilan untuk kembali ke dunia musik telah menggetarkan hati Igo Blado. Setelah 15 tahun menjadi produser di balik layar, kini ia merasa dorongan untuk kembali ke panggung musik semakin kuat. Sunset Dealer, nama baru yang diusungnya, menghadirkan warna baru dalam perjalanan seninya. Meskipun tetap aktif di dunia musik sebagai produser untuk beberapa nama terkenal, Igo merasa saatnya untuk kembali berdiri di depan, kali ini dengan jalur pop reggae yang lebih ramah kuping.
Sejak 80-an, reggae sudah melekat dalam diri Igo. Pengalaman jamming di Apache Reggae Bar serta inspirasi dari album Bob Marley memperkuat cintanya pada genre ini. Sunset Dealer membawa pengalaman baru bagi Igo dalam menulis lirik yang ringan dan riang. Setiap lagu dalam mini album perdananya lahir dari pengalaman pribadi yang tidak direkayasa. Melalui lagu-lagu seperti “Arak Api Arak Bali” dan “Lalala MuMuMu,” Igo menggambarkan keseharian dan kehidupan di Bali dengan nada musik yang bersahaja.
Proses produksi mini album “Sunset Dealer” dilakukan secara mandiri di studio-studio musik di Bali. Bersama dengan para musisi seperti Gede Kurniawan, Wis, Wawan, dan Rio Sidik, Igo berhasil menciptakan karya musik yang autentik. Sunset Dealer merupakan bukti bahwa seorang musisi dapat terus menemukan cara baru untuk bercerita, dengan nada yang santai namun tetap memikat. Kembalinya Igo Blado ke panggung musik bukan hanya sebagai nostalgia belaka, tapi juga sebagai perjalanan seni yang terus berkembang.