Supergrass merayakan 20 tahun album kelima mereka, ‘Road to Rouen’, dengan merilis edisi reissue spesial yang dijadwalkan hadir pada 3 Oktober 2025 melalui BMG. Perayaan ini ditandai dengan dirilisnya trek studio yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya berjudul “Don’t Leave Me Alone”, sebuah lagu bernuansa melankolis dengan nuansa dreamy yang sempat tersimpan sejak sesi rekaman album tersebut. Seluruh materi ‘Road to Rouen’ sudah melewati proses remastering, ditambah dengan rekaman live yang juga sebelumnya belum pernah didengar publik.
Mick Quinn, sang bassist, mengenang proses kelahiran album itu sebagai momen yang tidak biasa dalam perjalanan Supergrass. Album ‘Road to Rouen’ merupakan titik balik penting dalam arah musik band ini. Sisi yang lebih reflektif dan introspektif, dengan aransemen yang lebih panjang, penggunaan orkestrasi, serta atmosfer yang lebih dewasa menandai keberanian band ini untuk melangkah ke jalur yang berbeda. Supergrass menghadirkan kedalaman emosional yang mengejutkan sekaligus menantang para pendengarnya.
Edisi perayaan dua dekade ini akan hadir dalam format fisik yang eksklusif: Gatefold 2LP berwarna Petrol dan Forest Green vinyl, serta versi 2CD digisleeve. Kedua format itu dilengkapi dengan booklet yang berisi catatan baru dari Mark Radcliffe, memberikan sudut pandang lain mengenai sejarah album ini. Kehadiran reissue ini menegaskan kembali posisi ‘Road to Rouen’ sebagai salah satu karya paling unik dalam katalog Supergrass.
Dua puluh tahun berselang, pesona album itu justru semakin terasa relevan, dengan lapisan musik yang membuka ruang untuk dinikmati ulang dalam perspektif baru. Perayaan 20 tahun ‘Road to Rouen’ bukan hanya nostalgia, tetapi sebuah ajakan untuk kembali mendalami sisi lain dari Supergrass. Sebuah momen yang mempertemukan memori, kejutan, dan penghormatan terhadap salah satu bab penting dalam perjalanan band yang selalu menemukan cara untuk tetap tak terduga.