Pada Jumat, 22 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan pada sesi perdagangan kedua. IHSG melemah sebesar 0,40 persen atau 31,86 poin menjadi 7.858,85. Selama sesi perdagangan, IHSG bergerak di rentang antara 7.856 hingga 7.913 dan mencatat nilai transaksi sebesar Rp15,92 triliun. Analis dari Phintraco Sekuritas mengamati adanya tren koreksi yang dipicu oleh pelemahan saham-saham berkapitalisasi besar, dimana IHSG turun 0,5 persen selama seminggu terakhir.
Selain itu, terdapat tiga sektor yang mengalami penurunan relatif besar, yaitu sektor bahan baku (basic material) yang menyusut 0,55 persen, sektor kesehatan yang melemah 0,54 persen, dan sektor non-siklikal yang merosot 0,40 persen. Meskipun IHSG mengalami penurunan, beberapa sektor saham berhasil mencatat kenaikan, seperti sektor transportasi yang melonjak 1,88 persen, sektor teknologi naik 1,59 persen, dan sektor siklikal meningkat 1,01 persen.
Secara teknikal, terdapat indikasi penyempitan slope garis MACD dan garis sinyal yang berpotensi menunjukkan Death Cross. Selain itu, indikator Stochastic RSI juga menunjukkan pelemahan, sementara volume jual meningkat meskipun IHSG masih bertahan di atas support 7850. Beberapa emiten saham, seperti Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) tetap mengalami kenaikan harga meskipun IHSG melemah. SCMA melonjak 6,38 persen, MEDC naik 3,33 persen, dan MAPI mencatat kenaikan 1,50 persen.