Pada Rabu, 3 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan sebesar 0,82 persen atau sebesar 64,56 poin pada akhir sesi perdagangan pertama. Lonjakan ini mendorong IHSG mencapai level 7.866,14. Selama perdagangan, IHSG bergerak di kisaran area 7.841-7.912 dengan nilai transaksi mencapai Rp10,45 triliun dan frekuensi transaksi sebanyak 20,33 juta kali.
Penguatan IHSG tersebut sejalan dengan kenaikan mayoritas sektoral, kecuali sektor properti dan basic materials yang mengalami pelemahan. Sektor energi memimpin penguatan dengan 2,13 persen, diikuti oleh sektor industri dengan kenaikan sebesar 1,85 persen dan sektor transportasi yang melonjak 1,41 persen.
Dari sisi teknikal, Analis Phintraco Sekuritas menyatakan bahwa IHSG bertahan di atas MA20 pada level 7.808. Hal ini didukung oleh penyempitan negative slope MACD dan pembentukan Golden Cross Stochastic RSI di area oversold. Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi untuk menguji level 7900 pada sesi perdagangan kedua.
Selain itu, tiga emiten saham yang mencatat lonjakan harga signifikan dan masuk ke dalam kategori top gainers adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan kenaikan 4,34 persen, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan kenaikan 4,12 persen, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan kenaikan 3,69 persen.
Pada sesi perdagangan tersebut, IHSG menunjukkan rebound pesat sebesar 1,17 persen. Proyeksi dari analis Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan terus menguat pada sesi kedua perdagangan.