Pada Jumat, 12 September 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengadakan rapat untuk merumuskan paket ekonomi yang akan diluncurkan hingga akhir tahun 2025. Tujuan dari paket ekonomi ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Setelah rapat, diumumkan bahwa sejumlah program baru akan digelar yang membahas tentang persiapan anggaran untuk mendukung stimulus ekonomi.
Salah satu program yang diumumkan adalah peningkatan penerimaan magang bagi mahasiswa yang baru lulus, sehingga para pemagang di sektor pemerintahan dapat mendapatkan pendapatan. Selain itu, pemerintah juga akan memperluas pajak yang ditanggung pemerintah (PPN DTP) ke sektor lainnya selain industri padat karya dan perumahan. Program bantuan pangan juga akan diteruskan selama tiga bulan ke depan, serta pemagangan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja ojek online yang iurannya akan dibayar pemerintah sebesar 50 persen.
Selain itu, terdapat juga program bantuan fasilitas perumahan, renovasi, dan kepemilikan rumah melalui BPJS Ketenagakerjaan. Airlangga menyampaikan bahwa ada program 8+4 yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan total anggaran sedang disiapkan untuk dirapatkan kembali pada Senin, 15 September 2025. Semua program ini akan dikembangkan dan diimplementasikan sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam rapat antara Airlangga dan Purbaya.