PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui unit usahanya, yakni PT Arutmin Indonesia (Arutmin), berhasil memenangkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK).
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Penyerahan Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2023 dan Peresmian Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RKKIK). Penghargaan diberikan kepada komunitas yang berhasil menerapkan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan nyata.
Menteri LHK, Siti Nurbaya, menyatakan bahwa dampak perubahan iklim tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi juga oleh dunia. Salah satu dampaknya adalah cuaca panas ekstrem yang juga dialami oleh Indonesia.
“Kemarau ini berdampak pada kebakaran hutan, gagal panen, dan lain-lain. Kita perlu bekerja sama antar pemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim ini,” kata Siti Nurbaya.
Sementara itu, Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie, mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut dari Kementerian LHK. Ia menyatakan bahwa BUMI dan unit usahanya selalu mendukung program pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim. Komitmen tersebut bukan hanya sekadar program, tetapi telah menjadi bagian dari kompetensi inti bisnis BUMI dan unit usahanya.
BUMI juga telah melakukan praktik-praktik terbaik untuk menciptakan kemandirian di masyarakat dan berkontribusi langsung terhadap SDGs dan Environmental, Social, and Governance (ESG), sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
“Kami yakin dapat memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar,” ujar Adika.
Penghargaan yang diterima oleh Arutmin antara lain:
1. Penghargaan Proklim dengan Kategori Lestari yaitu desa binaan PT Arutmin Tambang Asamasam. Desa tersebut merupakan Dusun I Desa Asri Mulya, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala).
2. Penghargaan dengan kategori Apresiasi Pendukung Proklim.