Pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 – 16:43 WIB, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) terus mengutamakan penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) sebagai salah satu komitmen utama. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai langkah nyata dalam kegiatan operasional perusahaan. BUMI telah berhasil mencapai peringkat teratas dari 56 perusahaan tambang di seluruh dunia dalam penerapan ESG pada tahun 2022. Perusahaan ini menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan tetap menjadi fokus utama dalam setiap proyek yang mereka jalankan. Mereka telah menginvestasikan dana sebesar US$200 juta untuk meningkatkan kinerja ESG perusahaan pengelola batu bara terbesar di Indonesia.
Direktur BUMI, Dileep Srivastava, menyatakan bahwa selama 30 tahun terakhir, perusahaan telah menghabiskan US$150-200 juta dalam bidang ini dan siap untuk berinvestasi lebih jika menemukan area yang tepat. Sejak mendapatkan konsesi sekitar tahun 2001-2003, BUMI secara konsisten memperhatikan penelitian dan pengembangan berkelanjutan, termasuk penerapan ESG, pengendalian iklim, serta program dan tata kelola emisi.
Penerapan ESG merupakan standar dalam pengelolaan kegiatan pembangunan, investasi, dan bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan yang menerapkan konsep ini turut mengimplementasikan prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang sesuai.
Meskipun menuju transisi energi, batu bara masih menjadi sumber daya yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan kestabilan bahan bakar energi di Indonesia. Dileep menyatakan bahwa Indonesia memiliki aset batu bara yang dapat ditambang secara ekonomis hingga 50 tahun ke depan, sehingga pemanfaatannya perlu dioptimalkan dengan konsep batu bara bersih.
BUMI terus mengembangkan efisiensi energi dan pemanfaatan energi hijau, termasuk penggunaan biodiesel, elektrifikasi armada diesel, serta pemanfaatan tenaga surya, angin, dan biomassa dalam program corporate social responsibility (CSR). Perusahaan juga mendorong pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan biaya lebih terjangkau agar teknologi ramah lingkungan ini dapat diakses oleh lebih banyak pihak.
Dengan langkah ini, BUMI menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan teknologi pemanfaatan bahan bakar yang ekonomis dan ramah lingkungan. Investasi lebih lanjut dalam riset dan pengembangan CCUS diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi sektor ini.