JLR berencana untuk memperkenalkan teknologi berkendara hands-free dan eye-on (semi otonom) pada tahun 2025 dengan meluncurkan model pertama di platform EMA listrik baru. Teknologi ini merupakan langkah terakhir menuju pengemudian otonom yang sepenuhnya di mana mobil mengambil alih kendali.
Saat ini, hanya Ford Mustang Mach-E yang menawarkan teknologi level dua-plus di Inggris, namun BMW juga siap meluncurkan fitur tersebut pada model baru seperti i5. JLR mengadopsi kombinasi chip dan perangkat lunak dari Nvidia Drive, spesialis teknologi AS, untuk meningkatkan kemampuan otonom mobil.
Model Range Rover baru yang dibuat di Halewood akan menjadi model pertama yang menggunakan teknologi baru ini, namun belum dikonfirmasi apakah model tersebut adalah Velar. JLR percaya bahwa ketersediaan teknologi hands-free atau self-driving akan semakin populer di kalangan pelanggan.
Selain itu, JLR juga berkomitmen untuk menawarkan teknologi hands-off dan eye-off level tiga di masa depan. Direktur strategi produk, Tom Stringer, mengungkapkan bahwa level tiga akan menjadi penting bagi pelanggan mobil mewah modern.
Velar listrik baru yang akan segera diluncurkan juga akan lebih fokus pada jalan raya dibandingkan dengan model lain dalam jajaran Land Rover. Velar generasi berikutnya diperkirakan akan menawarkan interior yang lebih lapang untuk menarik minat konsumen.
Velar juga akan lebih terbuka dalam memposisikan dirinya sebagai SUV mewah dan akan menjadi bagian dari upaya JLR untuk membedakan merek-merek intinya seperti Jaguar, Discovery, Defender, dan Range Rover menjadi merek yang berbeda dengan target pasar yang berbeda pula.
Versi listrik dari Range Rover yang belum terlihat akan dijual terlebih dahulu dan diyakini akan memiliki desain yang lebih modern dan dapat dikendarai dengan kecepatan tinggi. JLR terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen mobil mewah modern.