Selasa, 31 Oktober 2023 – 22:30 WIB
Jakarta – Kementerian BUMN berencana untuk mengajukan kembali Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dengan nilai hingga Rp 4 triliun.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, atau yang akrab disapa Tiko, mengatakan rencana pengajuan tersebut akan dilakukan pada tahun depan. “Kami memiliki dua kredit, tahun ini dan tahun depan. Tahun ini Rp 6 triliun, tahun depan kami akan mengajukan Rp 4 triliun lagi untuk perbaikan,” kata Tiko saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.
Diketahui, sebelumnya Kementerian Keuangan dan DPR RI telah sepakat untuk menyuntikkan PMN sebesar Rp 6 triliun ke WIKA, yang akan cair pada awal tahun 2024 mendatang. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, menjelaskan bahwa PMN untuk WIKA akan cair bersamaan dengan dua perusahaan pelat merah lainnya, yaitu PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan PT Hutama Karya.
Rinciannya, PT Hutama Karya akan mendapatkan PMN sebesar Rp 18,6 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) mendapat PMN sebesar Rp 3,55 triliun, dan WIKA mendapatkan PMN sebesar Rp 6 triliun. “Untuk semester I-2024, PMN untuk ketiga BUMN itu diharapkan dapat kami berikan, yakni kepada BPUI, WIKA, dan Hutama Karya,” kata Rio dalam konferensi pers APBN Kita yang digelar pekan lalu.