Sulawesi Tengah – Pertamina memilih bagian ujung Sulawesi Tengah untuk membantu pengembangan pengetahuan dalam memberdayakan konservasi hutan. Tujuannya adalah untuk mengatur kehidupan masyarakat suku adat dan masa depan Indonesia dalam memperkuat hutan lindung yang masih asri.
Masyarakat adat Sea-sea di Dusun Kokolomboi dipilih oleh Pertamina untuk mengembangkan pengetahuan yang layak dalam memberdayakan hutan yang masih banyak tumbuh berbagai macam tanaman dan makhluk hidup. Ketua kelompok masyarakat adat Dusun Kokolomboi, Yermin Yanggolo menjelaskan bahwa saat ini mereka tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Dia menyarankan agar masyarakat adat setempat diberikan pengetahuan sejak usia dini.
Selanjutnya, mereka berharap ada pelayanan untuk belajar mengenal flora dan fauna endemik di Kokolomboi. Masyarakat adat Dusun Kokolomboi tidak akan menerima bantuan dari pihak manapun kecuali kelompok masyarakat yang bergerak dalam kelembagaan. Yermin mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima bantuan dari pemerintah jika tidak ada kelompok masyarakat yang terlibat. Ini adalah asumsi dari pemerintah, kata Yermin pada Kamis 2 November 2023.
Sebagai informasi, suku adat Sea-sea Dusun Kokolomboi terletak di Desa Leme-leme Darat, Kecamatan Buko, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah.
Selain minim pengetahuan tentang pelestarian hutan, masyarakat Dusun Kokolomboi juga terkena masalah kemiskinan. Sebagian besar masyarakat desa mencari nafkah melalui pertanian, illegal logging, merambah hutan, dan berburu satwa baik untuk kebutuhan komersial maupun konsumsi pribadi. Degradasi hutan secara terus-menerus memperlebar kesenjangan sosial karena banyak masyarakat yang bergantung pada ekosistem hutan.
Pertamina membantu Dusun Kokolomboi dengan menambah lahan hutan. PT Pertamina EP Donggi Matindok Field memberikan pengetahuan kepada masyarakat adat setempat. Program ini mengintegrasikan tiga pendekatan, yaitu pendekatan ekologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya.
Kegiatan yang dilakukan termasuk meningkatkan dan mempertahankan tutupan vegetasi dan ketersediaan pakan hewan melalui pembibitan dan penanaman, zonasi kawasan hutan konservasi oleh Lembaga Adat Togong-Tanga, dan pemantauan indeks keragaman hayati secara rutin melalui kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai Kepulauan, KPH Pulau Peleng, Burung Indonesia, dan Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia.
Penataan kawasan konservasi bertujuan untuk memperbaiki ekosistem yang ada. Perbaikan dan penataan ekosistem Taman Kehati Kokolomboi dilakukan melalui pembibitan dan penanaman pohon lokal sesuai dengan kondisi ekosistemnya.
Selain penataan kawasan konservasi, pembangunan infrastruktur pendukung juga sangat penting untuk keberhasilan program ini. Pembangunan landmark, gapura, papan informasi, dan pusat informasi Taman Kehati Kokolomboi dilakukan. Selain itu, energi terbarukan juga didukung melalui penggunaan panel surya.
Program ini merupakan inisiat