Minggu, 5 November 2023 – 15:14 WIB
Jakarta – General Manager (GM) Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Eva Chairunisa, mengklarifikasi kabar terkait Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim di Jakarta Timur, yang disebut-sebut mengalami kebanjiran setelah hujan lebat yang terjadi pada Sabtu, 4 November 2023.
Eva menegaskan, sejumlah gambar yang beredar di sosial media, yang menunjukkan kondisi plafon stasiun bagian dalam mengalami kebocoran, bukanlah gambar dari lokasi Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim tersebut.
“Curah hujan yang cukup tinggi pada malam hari tanggal 4 November 2023 di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim, namun kondisi tersebut tidak mengganggu area pelayanan khususnya bagian dalam Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim,” kata Eva dalam keterangannya, Minggu, 5 November 2023.
Sementara mengenai gambar lain yang menunjukkan adanya limpahan air di sisi tangga stasiun, juga sudah dikonfirmasi oleh Eva. Dia menjelaskan bahwa lokasi limpahan air itu bukan berada di dalam stasiun KA Cepat Whoosh, namun berada di area luar lobby kedatangan sisi selatan.
Limpahan air itu menurutnya berasal dari saluran air, yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi. Namun, Eva memastikan, kondisi tersebut juga tidak mengganggu pelayanan, karena masih ada area lain yang dapat dilalui penumpang untuk menuju area lobby drop off dan pick up.
“Seluruh alur penumpang tetap berjalan normal tanpa kendala. Operasional Kereta Cepat Whoosh juga tidak terdampak kejadian tersebut,” ujar Eva.
Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian pihak KCIC telah berkoordinasi langsung dengan WIKA, yang merupakan kontraktor pembangunan Stasiun Kereta Cepat. Koordinasi dilakukan untuk segera menginvestigasi dan memperbaiki area yang terdampak, demi kenyamanan penumpang.
Eva melaporkan, pada Minggu pagi, 5 November 2023, kondisi cuaca cerah dan pelayanan di Stasiun Kereta Cepat Halim juga telah berlangsung normal. Pihak WIKA Konstruksi juga sudah mulai melakukan perbaikan, terutama pada saluran air sisi luar stasiun yang terdampak hujan lebat kemarin. Diharapkan proses perbaikan itu bisa selesai dalam waktu dekat.
Eva pun menyatakan permohonan maaf pihak KCIC, atas ketidaknyamanan yang terjadi karena hujan lebat di sekitar area Stasiun Halim. Pembangunan atap stasiun Kereta Cepat Halim dilakukan pada saat musim kemarau, sehingga pengujian saluran air belum dapat dilakukan saat debit air yang tinggi karena intensitas hujan tinggi.
KCIC bersama kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun, untuk mengantisipasi kejadian serupa. “KCIC bersama WIKA telah melakukan komunikasi dan koordinasi serta bergerak cepat agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan pada penumpang optimal,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian pihak KCIC telah berkoordinasi langsung dengan WIKA, yang merupakan kontraktor pembangunan Stasiun Kereta Cepat. Koordinasi dilakukan untuk segera menginvestigasi dan memperbaiki area yang terdampak, demi kenyamanan penumpang.