Kreativitas seorang musisi elektronik asal Malang bernama Slowanderer terus mengalir. Pada paruh pertama tahun 2024, Slowanderer merilis sebuah single berjudul “Dig In Deep Down”.
Di single terbarunya ini, Slowanderer bekerja sama dengan Shuttleark untuk penulisan lirik dan Karima Sasi sebagai penyanyi. Kolaborasi ketiganya menghasilkan karya yang apik, dengan Shuttleark menciptakan lirik puitis yang sesuai dengan tema yang disiapkan oleh Slowanderer.
“Menurut saya, Shuttleark memiliki gaya penulisan yang phoetic dan cocok untuk tema ini. Sedangkan Karima Sasi menarik perhatian saya dengan proyeknya bersama band Eas.y, dan saya merasa warna vokalnya sangat cocok dengan genre musik yang saya bawa. Karena kecocokan ini, chemistry dalam sesi rekaman kami cukup mudah terbangun,” ungkap Slowanderer.
Single “Dig In Deep Down” ini dibanjiri nuansa disco house era 80-an, dengan sedikit pergeseran dari genre tropical house yang biasa dikenal dari Slowanderer.
“Saya banyak mendengarkan musik disco era 80-an seperti ABBA, Aqua, Bee Gees, dan lagu ikonik “I Will Survive” milik Gloria Gaynor. Ketika saya mencari referensi, saya terinspirasi untuk membuat lagu disco karena masih memiliki akar yang sama dengan genre musik saya, yaitu house,” tambah Slowanderer.
Selain merilis single, Slowanderer juga membuat video musik untuk “Dig In Deep Down” yang diproduksi oleh rumah produksi Paguyuban Pembawa Pesan. Video ini dibintangi oleh Temi Adwin dan Cornelia Renata, yang menceritakan pertemuan seorang pria dan seorang wanita di sebuah bar yang memicu imajinasi sang wanita.
“Dig In Deep Down” telah resmi dirilis di berbagai platform digital pada 1 Maret 2024, dan video musiknya dapat disaksikan di kanal Youtube Slowanderer mulai 2 Maret 2024.