Moeldoko Sebut Insentif Mobil Hybrid Dapat Mempengaruhi Pertumbuhan Mobil Listrik
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa insentif untuk mobil setengah listrik alias hybrid dapat mempengaruhi pertumbuhan mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV).
Menurut Moeldoko, izin insentif untuk mobil hybrid tidak boleh diberikan dengan mudah karena hal itu dapat menghambat pertumbuhan mobil listrik. Kebijakan insentif untuk mobil hybrid masih dalam tahap kajian saat ini.
Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan bahwa kebijakan insentif masih sedang dibahas dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perindustrian. Moeldoko menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait manfaat teknologi mobil hybrid bagi lingkungan dan ekonomi.
Meskipun mobil hybrid memiliki kekurangan dalam hal penggunaan bensin, Moeldoko berpendapat bahwa mobil hybrid tidak bisa dikategorikan sebagai mobil listrik. Pemerintah telah memberikan insentif bagi mobil listrik, bus listrik, dan motor listrik, namun insentif untuk mobil hybrid masih dalam pembahasan.
Penjualan mobil hybrid mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2023 dan diprediksi akan terus meningkat pada tahun ini. Namun, hingga saat ini, mobil hybrid masih belum mendapatkan insentif yang sama dengan mobil listrik.