Kamis, 15 Agustus 2024 – 17:17 WIB
Jakarta, VIVA – Masyarakat Jepang memiliki cara sendiri dalam mengatur keuangan. Teknik pengelolaan uang ala warga negara Sakura ini populer dan banyak diterapkan penduduk Inggris.
Baca Juga :
Kagumi Candi Borobudur, Peserta YDS 2024 dari Jepang: Megah dan Banyak Sejarah
Kakeibo merupakan cara masyarakat Jepang untuk mengelola keuangan pribadi maupun rumah tangga sehingga tepat guna. Metode ini tak hanya sekadar sistem penganggaran saja tetapi mencakup juga menggunakan uang secara cermat dan hati-hati.
Kata Kakeibo secara harfiah diterjemahkan sebagai buku besar keuangan rumah tangga. Sederhana, catatan yang digunakan mencatat tujuan keuangan, melacak pendapatan dan pengeluaran. Kakeibo menekan pada proses analisis dan peninjauan pengeluaran yang dilakukan sebagai bahan evaluasi supaya semakin cermat dalam memakai keuangan dan terhindar dari boros.
Baca Juga :
Mau Kaya Raya? Tiru 5 Kebiasaan Hemat ala Mark Cuban
Kakeibo diperkenalkan pada tahun 1904 oleh Hani Motoko. Hani menulis kakeibo pada majalah wanita pertama di Jepang. Hani mengulas kakeibo sebagai cara untuk membantu ibu rumah tangga mengelola keuangan rumah tangga mereka secara efektif.
Baca Juga :
Bursa Asia Beragam Dipimpin Kinclongnya Saham Jepang Usai Wall Street Bergejolak
Awalnya, proses pencatatan pengeluaran pada selembar kertas. Seiring kepopulerannya, masyarakat Jepang menggunakan berbagai metode untuk mencatat Kakeibo. Mulai dari jurnal yang dirancang khusus, Microsoft Excel (spreadsheet), aplikasi, dan lainnya.
Mengutip Rest Less, perbedaan Kakeibo dengan metode penganggaran biasa juga terletak pada motivasi untuk mempertimbankan lebih matang untuk membelanjakan uang yang Anda miliki. Aturan pengelolaan ala warga Jepang ini memuat tiga pendekatan.
Pertama adalah merencanakan anggaran. Langkah ini meliputi pengalokasian pendapatan yang Anda miliki ke pos-pos yang keuangan, seperti kebutuhan, keinginan, dan keadaan darurat. Tujuannya mengantisipasi membelanjakan uang ke hal-hal yang tidak perlu atau mencegah kebablasan yang menyebabkan Anda nombok.
Kedua adalah cara membelanjakan uang tersebut. Anda akan diminta untuk berpikir dua kali setiap pembelian yang akan Anda lakukan. Jumlah pengeluaran yang lebih tinggi di kategori tertentu dapat menjadi evaluasi untuk Anda mempertimbangkan kembali kebiasaan belanja Anda selama bulan tersebut.
Ketiga, yakni merefleksikan diri. Anda diminta untuk meluangkan waktu guna meninjau pengeluaran keuangan selama ini. Catatan Kakeibo membantu menunjukkan aliran dana selama sebulan. Anda akan mencatat berapa banyak yang telah Anda belanjakan di setiap kategori.
Kakeibo difokuskan pada peningkatan keuangan secara berkelanjutan berkelanjutan. Alhasil, dapat menjadi metode yang tepat bagi siapa pun yang ingin mengambil keputusan keuangan lebih cermat. Kakeibo juga melatih kebiasaan keuangan baru yang positif sehingga bukan mustahil untuk meraih kebebasan finansial (financial freedom).
Halaman Selanjutnya
Pertama adalah merencanakan anggaran. Langkah ini meliputi pengalokasian pendapatan yang Anda miliki ke pos-pos yang keuangan, seperti kebutuhan, keinginan, dan keadaan darurat. Tujuannya mengantisipasi membelanjakan uang ke hal-hal yang tidak perlu atau mencegah kebablasan yang menyebabkan Anda nombok.