Disabilitas intelektual disebabkan oleh perkembangan otak yang terganggu sejak masa kandungan hingga setelah kelahiran. Kondisi ini ditandai dengan keterbatasan dalam kemampuan intelektual dan adaptasi seseorang, mempengaruhi cara seseorang belajar, berpikir, dan memproses informasi.
Penyandang disabilitas intelektual memiliki tingkat IQ di bawah rata-rata dan kesulitan dalam berkomunikasi, bersosialisasi, serta menyesuaikan diri dengan lingkungan. Beberapa contoh disabilitas intelektual adalah Down Syndrome dan keterlambatan tumbuh kembang.
Faktor penyebab disabilitas intelektual antara lain kondisi genetik, masalah saat kehamilan, komplikasi saat persalinan, dan penyakit atau paparan zat berbahaya. Itu bukanlah penyakit menular dan bukan gangguan mental seperti depresi.
Anak-anak dengan disabilitas intelektual masih bisa belajar dengan cara yang berbeda dan membutuhkan waktu dan kesabaran lebih. Lingkungan yang tenang dan bebas dari tekanan dapat membantu mereka berkonsentrasi dan merasa nyaman.
Dalam berinteraksi dengan penyandang disabilitas intelektual, penting untuk menggunakan bahasa sederhana dan instruksi yang mudah dimengerti. Meskipun tidak ada obat untuk disabilitas intelektual, dukungan dan pemahaman dari lingkungan sekitar sangat penting untuk membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari.