Awang Faroek Ishak, mantan Gubernur Kalimantan Timur, telah meninggal dunia. Kabar duka ini diumumkan resmi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui akun Instagram mereka. Almarhum sebelumnya dirawat di ICU RS Kanujoso, Djatiwibowo RSKD) Balikpapan sebelum disatakan meninggal pada Minggu (22/12/2024) pukul 21.00 WITA. Berita mengenai wafatnya Awang Faroek juga dikaitkan dengan potensi penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi izin pertambangan di Kalimantan Timur.
Awang Faroek lahir pada 31 Juli 1948 dan memiliki pengalaman panjang dalam dunia pemerintahan, mulai dari menjadi staf Kantor Gubernur hingga menjabat Gubernur Kalimantan Timur dari tahun 2008 hingga 2018. Selain itu, dia juga memegang berbagai jabatan penting lainnya, seperti Bupati Kutai Timur dan anggota DPR/MPR RI. Awang Faroek terkenal dengan fokusnya pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pendidikan.
Profil pendidikan Awang Faroek juga mencatat bahwa dia memiliki gelar sarjana dari IKIP Malang, Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, dan Magister Ketahanan Nasional. Pada usia 57 tahun, dia juga mendaftar untuk program doktoral di Universitas Airlangga. Dedikasinya terhadap pendidikan tercermin dalam upayanya untuk mendorong pendidikan yang tinggi sebagai sarana membangun karakter.
Kepergian Awang Faroek meninggalkan kesedihan mendalam bagi masyarakat Kalimantan Timur, namun dedikasinya terhadap pendidikan dan jasanya akan selalu dikenang. Salah satu contoh konkrit dari perhatiannya terhadap dunia pendidikan adalah inisiatifnya dalam program wajib belajar 12 tahun.getIntinya, kepergian Awang Faroek Ishak merupakan duka mendalam bagi Kalimantan Timur, namun warisannya dalam upaya peningkatan pendidikan dan pembangunan infrastruktur akan terus dikenang oleh banyak orang.