HomeGaya Hidup"Penemuan Menjanjikan: Mengenal Resistensi...

“Penemuan Menjanjikan: Mengenal Resistensi Antibiotik”

Antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik, di mana bakteri menjadi kebal terhadap pengobatan. Hal ini mengakibatkan infeksi lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Untuk mencegah resistensi, penting bagi masyarakat untuk menggunakan antibiotik secara bijak dan sesuai anjuran medis. Langkah pertama dalam penggunaan antibiotik yang bijak adalah memastikan obat tersebut hanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, bukan virus seperti flu atau pilek. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, seperti untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan resistensi antibiotik yang berbahaya.

Antibiotik harus diperoleh melalui resep dokter, dan pasien wajib mengikuti petunjuk penggunaan dengan disiplin. Hal ini termasuk menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan meskipun gejala telah membaik, guna memastikan infeksi benar-benar teratasi dan mencegah resistensi bakteri. Selain itu, penting untuk tidak menyimpan sisa antibiotik atau memberikannya kepada orang lain. Setiap individu memerlukan diagnosis dan resep yang sesuai dengan kondisinya agar pengobatan berjalan efektif dan aman.

Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menggunakan antibiotik secara bijak, kita dapat bersama-sama mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Langkah ini juga penting untuk menjaga efektivitas pengobatan di masa depan, sehingga antibiotik tetap menjadi solusi ampuh dalam melawan infeksi bakteri. Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri tidak lagi merespons obat yang dirancang untuk menghentikan pertumbuhan atau membunuh bakteri tersebut. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, seperti pembelian tanpa resep dokter, semakin memperburuk situasi. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai cara penggunaan antibiotik juga berkontribusi pada masalah ini. Antibiotik hanya efektif melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus atau jamur. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan antibiotik secara bijak dan hanya berdasarkan resep dokter.

Resistensi antibiotik menjadi ancaman serius dalam dunia kesehatan, sehingga memahami faktor-faktor penyebabnya sangat penting untuk mencegah masalah ini. Salah satu pemicu utamanya adalah penggunaan antibiotik yang tidak sesuai, seperti mengonsumsinya untuk penyakit yang disebabkan oleh virus, misalnya batuk pilek, atau menggunakan antibiotik tanpa diagnosis yang tepat. Penggunaan antibiotik secara tidak teratur, seperti menghentikan konsumsi selama 1-2 hari, juga berkontribusi pada risiko resistensi. Langkah-langkah ini dapat membantu mencegah infeksi dan mengurangi kebutuhan akan antibiotik. Dengan kesadaran yang tinggi, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari resistensi antibiotik. Tindakan yang tepat dari setiap individu dan komunitas sangat penting dalam menjaga kesehatan global.

Berita populer

Semua Berita

Penyebab Tempat Tidur Menjadi Sarang Kutu Kasur

Kasur merupakan tempat yang seharusnya menyediakan kenyamanan untuk beristirahat, namun bisa...

Hadiri CESC 2025: Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disebut Ibas, Wakil Ketua MPR...

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan...

Baca Sekarang

Penyebab Tempat Tidur Menjadi Sarang Kutu Kasur

Kasur merupakan tempat yang seharusnya menyediakan kenyamanan untuk beristirahat, namun bisa saja menjadi sarang kutu busuk jika tidak dirawat dengan baik. Kutu busuk ini dapat menyebabkan gangguan besar, mulai dari gatal-gatal berlebihan, munculnya bercak merah di kulit, hingga masalah psikologis seperti rasa cemas dan sulit tidur. Kebiasaan...

Hadiri CESC 2025: Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disebut Ibas, Wakil Ketua MPR RI, menjadi pembicara dalam acara China Economic and Social Council (CESC) 2025 sebagai respons atas undangan resmi dari Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC). Dalam pidatonya, Ibas menyoroti pentingnya mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok melalui...

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari album penuh terbaru mereka, ‘Better Days’, yang akan dirilis pada 10 Oktober 2025 melalui label Better Noise Music. Lagu “Bedroom Posters” merupakan salah satu bukti kekuatan mereka di dunia musik alt-rock dengan bantuan produser dan eksekutif...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan membantu ratusan UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal, BPOM, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui program Kick Off Sertifikasi UMKM. Lebih dari 200 UMKM binaan PT KAI difasilitasi dalam kegiatan ini, sebagai langkah strategis perusahaan untuk...

Baru Sekarang: Single Debut DRM4 yang Memperkuat Energi Persahabatan

DRM4, sebuah band pendatang baru asal Bekasi, telah memulai perjalanan musik mereka dengan merilis single perdana berjudul “Baru Sekarang”. Lagu ini menampilkan ciri khas pop punk yang energik, dengan riff gitar tajam, beat cepat, dan chorus yang mudah diingat. Selain sebagai pengenalan diri, single ini juga merupakan...

Profil 9 Istri Presiden Soekarno: Siapa Saja Mereka?

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, merupakan tokoh besar yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Namanya selalu terdapat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai sosok yang penuh wibawa dan kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Namun, di balik kiprahnya sebagai pemimpin, Soekarno juga dikenal karena kisah cintanya yang melibatkan sembilan wanita...

Harga Emas Terbaru di Galeri 24, Antam dan UBS Hari Ini

Harga emas pada hari ini, Minggu 21 September 2025, menunjukkan kenaikan harga untuk produk emas dari UBS, Galeri 24, dan Antam. Harga emas Antam naik menjadi Rp2.212.000 per gram dari sebelumnya hanya Rp2.178.000, sedangkan emas Galeri 24 juga mengalami kenaikan menjadi Rp2.112.000 dari harga sebelumnya Rp2.081.000 per...

Album Reforge To Be Stronger Menghadirkan Semangat Baru

Chestier Belt, band hardcore asal Bali, merilis album penuh bertajuk ‘Reforge To Be Stronger’ di akhir tahun 2025. Album ini menandai titik balik bagi band ini, dengan sembilan trek yang siap mengguncang dunia musik hardcore. Meskipun sang vokalis tinggal di Australia, tantangan ini tidak menghentikan langkah Chestier...

Ratusan Unit Rusun Eks Pejuang Timor-Timur Kini Dihuni

Pada Sabtu, 20 September 2025, sebanyak 324 unit rumah khusus untuk para eks pejuang Timor-Timur telah dihuni, termasuk 130 hunian yang dibangun oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Proses penyerahan sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dilakukan sebagai tanda siap huni kepada para warga. Lokasi hunian ini berada...

Menyelami Alzheimer: Memahami Penyakit Otak di Usia Lanjut

Penyakit Alzheimer menjadi sorotan dunia medis karena pengidapnya yang terus bertambah. Menurut Global Dementia Observatory (GDO) pada 2019, ada 55,2 juta orang dengan demensia, perkiraan jumlah ini akan mencapai 78 juta pada 2030 dan 139 juta pada 2050. Kenaikan terbesar akan terjadi di negara berpendapatan rendah dan...

Mark Webber: Sejarah 40 Tahun Perjalanan Band

Mark Webber, gitaris Pulp, telah mengumumkan rangkaian tur buku di Inggris untuk bukunya yang berjudul “I’m With Pulp – Are You?”. Tur ini akan memberikan pengalaman diskusi langsung dalam format “in conversation” bagi para penggemar band asal Sheffield tersebut. Buku “I’m With Pulp – Are You?” dirilis...

Pasokan BBM Terkendali untuk Nelayan dan Petani: Jaminan Keamanan

Stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang cukup dan terkendali adalah jaminan untuk memenuhi kebutuhan petani dan nelayan. Anggota Komisi IV DPR RI, Eko Wahyudi, menegaskan bahwa kelangkaan di beberapa SPBU swasta disebabkan oleh masalah manajemen 'supply chain' yang tidak sesuai dengan kuota dan terlalu...