Digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam gaya hidup masyarakat, dengan mempercepat, menyederhanakan, dan membuatnya lebih praktis. Perkembangan zaman ini juga membuka peluang bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Pasangan pelaku UMKM, Yudiana Lyn dan Larry Hasan, misalnya, memanfaatkan perkembangan teknologi dengan menjual peralatan masak berbahan kayu. Usaha yang mereka bangun, homLiv, berawal dari kebijakan lockdown ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Yudiana mengalami sedikit kemunduran dalam bisnis impor alat masaknya dari China karena pasokan terhenti akibat lockdown. Namun, dengan melihat permintaan yang tinggi terhadap rolling pin, Yudiana mulai memproduksi alat masak tersebut secara lokal menggunakan kayu dari Yogyakarta. Saat ini, homLiv telah menjadi terkenal dengan lebih dari 60 jenis produk alat masak berbahan kayu, mulai dari talenan hingga ulekan. Setelah penjualan offline, homLiv mengalami peningkatan penjualan yang signifikan hingga 20 kali lipat saat memanfaatkan platform Shopee. Dengan sertifikasi halal dan hasil uji PCP, homLiv mulai merambah pasar internasional ke Jepang pada tahun 2024. Kesuksesan Yudiana dalam memasarkan produknya di platform digital menunjukkan potensi UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk berkembang dan menghadirkan produk berkualitas ke pasar global.