Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung begitu lama sehingga dianggap sebagai konflik terpanjang dalam sejarah dunia. Para pakar menggambarkannya sebagai operasi pendudukan dan pembantaian terhadap rakyat Palestina, bukan sekadar perang militer. Tidak hanya itu, genosida juga disebut terjadi di Gaza, di mana lebih dari 40.000 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi korban pembantaian oleh militer Israel.
Bukan hanya para pakar, tokoh spiritual dunia seperti Paus Fransiskus juga menyerukan investigasi mendalam terhadap invasi Israel di Palestina yang dikatakan memiliki ciri-ciri genosida. Selain itu, lembaga PBB juga menuduh Israel melakukan genosida dan kekerasan seksual terhadap rakyat Palestina. Dalam konteks ini, keseluruhan properti termasuk rumah, tempat ibadah, sekolah, dan rumah sakit, dihancurkan tanpa ampun.
Peristiwa Nakba pada tahun 1948 di mana ribuan warga Palestina dibunuh dan diusir dari rumah dan tanah mereka oleh pendudukan Israel juga menjadi sorotan dalam konflik ini. Upaya untuk mencari jalan perdamaian antara Israel dan Palestina tetap terus dilakukan, dengan Indonesia sebagai salah satu negara yang mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Berbagai lembaga kemanusiaan Indonesia juga berperan penting dalam memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang terdampak konflik.
Indonesia selalu berusaha untuk menegakkan keadilan dalam konflik ini, bahkan berupaya untuk memperjuangkan hak kemerdekaan penuh bagi Negara Palestina di berbagai forum internasional. Dukungan dari berbagai negara, termasuk Afrika Selatan yang berhasil menyeret Israel ke Pengadilan Internasional untuk menghadapi tuduhan kejahatan perang di Gaza, menjadi dorongan bagi Indonesia dan negara lain untuk terus berjuang membela Palestina. Semoga kedaulatan Palestina suatu hari nanti dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh dunia.