Serangan jantung dapat terjadi tiba-tiba dan mengancam nyawa seseorang. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner, yang dapat menjadi fatal jika tidak segera ditangani. Gejala serangan jantung umumnya berupa nyeri dada, sesak napas, keringat dingin, mual, dan lelah mendadak. Risiko terkena serangan jantung meningkat dengan faktor usia, gaya hidup tidak sehat, kondisi medis tertentu, dan faktor genetik.
Penanganan serangan jantung memerlukan pertolongan medis darurat, mulai dari panggilan ambulans hingga pemberian obat-obatan dan prosedur medis seperti angioplasti koroner atau operasi bypass. Setelah mengalami serangan jantung, pasien perlu mengikuti program rehabilitasi jantung dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, termasuk berhenti merokok, mengontrol tekanan darah dan kolesterol, serta rutin berolahraga.
Mengenali gejala, mengurangi faktor risiko, dan menjalani perawatan serta pola hidup sehat dapat membantu mencegah serangan jantung berulang dan mengurangi risiko kematian. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan cepat terhadap serangan jantung juga menjadi kunci dalam mengatasi masalah kesehatan ini.