Band indie rock legendaris asal Jakarta, Sajama Cut, kembali membuat sejarah dalam perjalanan panjang karier mereka dengan pengumuman perilisan album keenam berjudul ‘Cowabunga’ pada 11 Juli 2025. Album ini merupakan hasil dari eksplorasi musik Sajama Cut selama dua dekade, dimulai dari debut ‘Apologia’ pada tahun 2002 hingga ‘Godsigma’ pada tahun 2020.
‘Cowabunga’ merupakan puncak dari evolusi musik mereka, yang telah mencuri perhatian pendengar melalui single pembuka seperti “Homili/Menatap Wajah Tuhan” dan “Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi”. Album terbaru ini menampilkan lanskap emosi yang luas, menggabungkan sentuhan reflektif dengan kreativitas yang berkembang.
Dalam album ini, vokalis dan penulis lagu utama, Marcel Thee, menyampaikan bahwa ‘Cowabunga’ bukan hanya langkah baru tetapi juga mencerminkan perjalanan panjang band ini. Album ini tetap mempertahankan ciri khas Sajama Cut dengan lirik-lirik berani yang menggali potensi dan kelemahan manusia, serta sentuhan referensi budaya pop yang mendalam.
Musikalitas Sajama Cut dalam ‘Cowabunga’ menampilkan ritme yang hidup dan dinamis, menggabungkan elemen post-punk-funk dengan distorsi khas rock alternatif dan grunge yang menjadi ciri khas band ini. Energi panggung mereka semakin intens di album ini, terutama dalam lagu-lagu seperti “Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi” dan “Tak Kutemukan Lagi Apa Yang Dapat Dicintai Dari Dunia Ini”.
Jurnalis musik senior Hasief Ardiansyah memberikan apresiasi yang tinggi untuk karya terbaru Sajama Cut, menyatakan bahwa band ini berhasil melampaui harapan dengan ‘Cowabunga’. Selain itu, band ini juga memperkenalkan konsep “Cowabunga Universe” melalui berbagai media, menciptakan narasi visual yang melengkapi perjalanan musik mereka.
Rencana tur mendatang Sajama Cut dijadwalkan sebagai perayaan atas seluruh diskografi mereka, memberikan pengalaman langsung kepada para penggemar dengan lagu-lagu dari setiap era band. Sejak muncul di awal 2000-an, Sajama Cut telah menetapkan identitas mereka sebagai pionir rock alternatif Indonesia yang eksperimental dan berani, dengan pengaruh yang meluas ke berbagai aspek budaya populer di Indonesia.
Dukungan penggemar setia dan kontribusi mereka dalam soundtrack beberapa film ikonik telah membantu memperkuat posisi Sajama Cut dalam industri musik Indonesia. Dengan formasi yang solid, band ini siap membuka babak baru dalam perjalanan musik mereka melalui ‘Cowabunga’, menunjukkan relevansi dan kekuatan mereka di tengah perubahan konstan dalam dunia musik.