Kamis, 23 Mei 2024 – 10:56 WIB
Jakarta – TikTok berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi sebagian besar karyawan operasional dan pemasaran di seluruh dunia. Sebanyak 1.000 karyawan diperkirakan akan terdampak PHK.
Informasi ini disampaikan oleh sumber karyawan kepada CNN. Berita tentang PHK ini pertama kali dilaporkan oleh The Information, namun TikTok belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut.
PHK global ini diperkirakan akan menimpa tim dukungan dan komunikasi pengguna, serta konten dan pemasaran. Tim operasional pengguna global TikTok saat ini akan dibubarkan sebagai bagian dari langkah tersebut. Sementara itu, karyawan yang tersisa akan didistribusikan di antara tim kepercayaan dan keamanan, pemasaran, konten, dan produk perusahaan.
Menurut sumber, beberapa karyawan TikTok diberitahu tentang rencana PHK pada Selasa malam setelah laporan The Information muncul. Kepala Operasi Perusahaan Adam Presser dan Chief Brand and Communications Officer Zenia Mucha mengirim pesan kepada tim yang terkena dampak.
“PHK telah direncanakan selama beberapa waktu, mungkin hampir setahun, tetapi pergantian baru-baru ini di tim pemasaran, kepercayaan dan keamanan, serta tim operasi TikTok mendorong penundaan,” kata salah satu karyawan dikutip dari CNN International, Kamis, 23 Mei 2024.
PHK ini tidak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi perusahaan di Amerika Serikat, yang dapat berakhir dengan potensi pelarangan aplikasi TikTok secara nasional.
Meskipun begitu, tidak jelas berapa banyak karyawan TikTok yang akan kehilangan pekerjaan. The Information melaporkan bahwa sebagian besar dari sekitar 1.000 karyawan bekerja di tim yang terkena dampak berpotensi di PHK.
Pada tahun 2023, TikTok mengungkapkan bahwa mereka memiliki 7.000 karyawan di Amerika Serikat.