Samarinda, VIVA – AQUA bermitra dengan Prevented Ocean Plastic Southeast Asia (POPSEA) untuk bekerja sama dalam penanganan sampah di Samarinda, Kalimantan Timur. Proses pengolahan ini menggunakan metode modern dan merupakan yang pertama di Indonesia.
Pada Kamis, 26 September 2024, AQUA dan POPSEA meluncurkan pusat daur ulang modern (Aggregation Center) di Samarinda, Kalimantan Timur. Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi proses daur ulang dengan mengumpulkan dan memilah sampah plastik. Diharapkan bisa mengumpulkan 9.600 metrik ton plastik PET setiap tahun.
Fasilitas Daur Ulang modern pertama di Kalimantan ini diresmikan oleh sejumlah pejabat, perwakilan Danone Indonesia dan Prevented Ocean Plastic Southeast Asia, Ltd. Turut hadir pula perwakilan Pemerintah Pusat dan Daerah terkait.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2022, jumlah timbunan sampah di Kalimantan Timur telah mencapai lebih dari 791 ribu ton. Sampah terbesar berasal dari rumah tangga, menyumbang 55,97% dari total timbunan.
Melihat jenis sampahnya, mayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11 persen, diikuti oleh sampah plastik 19,5 persen dan sampah kertas/karton 12,37 persen. Peningkatan jumlah sampah ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Dengan adanya Fasilitas Daur Ulang Samarinda, sampah plastik dari berbagai sumber di wilayah Kalimantan, termasuk wilayah pesisir, dikumpulkan, dipilah, dan diproses untuk selanjutnya dikirimkan ke fasilitas daur ulang yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan mencegah pencemaran lingkungan, khususnya laut.
Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah dalam penanganan sampah plastik, AQUA berkomitmen untuk mengumpulkan lebih banyak sampah kemasan plastik dari yang digunakan pada proses produksi. Melalui program #BijakBerplastik, AQUA berkolaborasi dengan berbagai mitra dalam mengumpulkan, memberikan edukasi, dan melakukan inovasi terkait sampah plastik.
Fasilitas Daur Ulang Samarinda menjadi pusat pengumpulan dan pemilahan sampah plastik kesembilan yang dibuka oleh Prevented Ocean Plastic Southeast Asia di Indonesia. Ini akan mendukung ekosistem ekonomi sirkular di Kalimantan Timur, termasuk di area Ibu Kota Nusantara.
Komitmen AQUA dan POPSEA dalam mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia diapresiasi oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam penanganan sampah plastik dan perekonomian masyarakat lokal.