Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan agar lifting minyak Indonesia dapat mencapai 900.000 barel per hari pada tahun 2029. Hal ini merupakan peningkatan signifikan dari realisasi lifting minyak pada tahun 2024 yang hanya mencapai 571,7 ribu barel per hari. Meskipun demikian, target lifting minyak pada tahun 2024 sebesar 635 ribu barel per hari sebenarnya tidak tercapai. Bahlil menyatakan bahwa target yang ditetapkan untuk tahun 2029 adalah sekitar 800-900 ribu barel per hari. Beliau juga menegaskan pentingnya investasi di sektor hulu migas untuk mencapai target tersebut.
Dalam upaya meningkatkan lifting minyak nasional, Bahlil memastikan bahwa proses lelang 60 wilayah kerja migas baru akan dipercepat. Hal ini sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan produksi minyak di Indonesia. Target lifting minyak sebesar 605 ribu barel per hari pada tahun 2025 menjadi fokus utama pemerintah. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan lifting minyak nasional dapat terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan sektor energi di Tanah Air.