PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah menemukan potensi sumber daya dan cadangan minyak dan gas baru di lapangan yang telah ada di Blok Rokan. EVP Upstream Business PHR WK Rokan, Edwil Suzandi mengatakan bahwa penemuan ini merupakan komitmen perusahaan dalam memperpanjang usia Wilayah Kerja (WK) Rokan melalui kegiatan eksplorasi.
Menurut Edwil, eksplorasi PHR WK Rokan didukung oleh subholding upstream Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). PHR terus melakukan studi dan inovasi untuk meningkatkan jumlah produksi di Blok Rokan, termasuk studi potensi eksplorasi target dangkal seperti studi potensi reservoir Telisa WK Rokan.
Saat ini, produksi rata-rata PHR WK Rokan sekitar 160 ribu barel minyak per hari (BOPD) dari aset seluas lebih kurang 6.400 m2. PHR bergerak cepat mencari sumber daya dan cadangan baru di wilayah kerja paling produktif di Indonesia.
Perusahaan berorientasi dan fokus pada penerapan konsep dan teknologi baru di area yang sudah ada. Mereka lebih cepat memprediksi risiko dan ketidakpastian penemuan cadangan baru di wilayah kerja yang mature kini. Ladang minyak yang sudah matang juga dipandang menarik di masa yang tidak menentu karena investasi yang teratur dan dapat diandalkan.
Tim eksplorasi PHR WK Rokan melakukan evaluasi kembali seluruh aspek bawah permukaan (geologi, geofisika, dan reservoir) di area yang sudah ada dengan mengoptimalkan data seismik dan log sumur terdahulu melalui konsep baru interpretasi bawah permukaan. Metode ini berhasil menambah portofolio penemuan tambahan sumber daya eksplorasi di tempat (in place) sekitar 350 juta barel minyak di formasi Telisa.
Selain itu, PHR juga sedang melakukan maturasi dan evaluasi terhadap potensi reservoir Petani, Pematang, dan Basement. Edwil menegaskan bahwa penemuan ini menunjukkan bahwa Blok Rokan, meskipun sudah matang, masih memiliki sisa potensi eksplorasi yang signifikan.
Rencananya, volume sumber daya baru tersebut akan segera diserahkan dari tim Eksplorasi PHR kepada tim Pengembangan PHR untuk dapat diproduksikan dalam rangka menambah produksi migas. Diharapkan temuan ini dapat menjaga kelangsungan pasokan energi nasional.