Senin, 1 Januari 2024 – 02:02 WIB
Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengapresiasi pembentukan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airport). Menurutnya, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan bandara di seluruh Indonesia.
Menhub menjelaskan bahwa pembentukan PT Angkasa Pura Indonesia ini adalah konsep clustering, atau pengelompokan entitas industri yang sama, dengan tujuan menciptakan efisiensi, sinergi, dan standarisasi layanan bandara. Ia juga berharap langkah transformasi ini bisa membuat bandara lebih kompetitif dan meningkatkan daya saing industri penerbangan di kancah global.
Selain itu, Kementerian BUMN melalui PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, membentuk PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sebagai subholding InJourney Group, sebagai bagian dari konsolidasi jumlah BUMN sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
InJourney Airports diproyeksikan akan menangani total 172 juta penumpang per tahun dan menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia, serta berkontribusi meningkatkan penerimaan negara di sektor pariwisata.
Perusahaan ini akan menstandarisasi sistem operasi di seluruh bandara di Indonesia, yang diharapkan dapat mewujudkan pelayanan yang lebih baik dan merata di seluruh bandara, serta memberikan pengalaman yang lebih berkesan kepada para pengguna jasa bandara.
Selain itu, InJourney juga membentuk PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services/IAS) sebagai Subholding di InJourney Group. IAS yang bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik, merupakan langkah transformasi mewujudkan business chain yang lebih efektif dan efisien.
IAS diproyeksikan akan menjadi Top 5 Global Player di industri layanan aviasi dan kargo, serta akan bersanding dengan sejumlah perusahaan layanan bandara di negara lain seperti: Dnata, Swissport, Menzies, Fraport dan SATS.