Setelah absen selama 15 tahun, band extreme metal asal Brasil, Opus Nokturne, membuat comeback dengan perilisan terbaru berjudul ‘Winds of Sand’, sebuah EP konseptual yang resmi dirilis pada Jumat, 13 Juni 2025. Dirilis melalui berbagai platform digital, album ini menandai awal dari babak baru dalam perjalanan band yang terkenal dengan pendekatan atmosferik dan intens terhadap metal ekstrem. Di dalam EP ini, Opus Nokturne menampilkan materi yang lebih sinematik, lebih tema, dan lebih matang secara sonik. ‘Winds of Sand’ terdiri dari empat lagu yang membentuk satu naratif utuh.
Setiap lagu memiliki daya tariknya sendiri, namun secara keseluruhan saling terhubung untuk membentuk cerita yang mendalami mitologi Mesir kuno. Melalui empat bagian ini, pendengar diajak untuk menjelajahi gurun yang kering, mengikuti ambisi seorang firaun yang terperangkap dalam delusi, melintasi jalan gelap fanatisme, dan akhirnya menuju pencarian transendental akan kedamaian yang dijanjikan.
Dengan kaya akan eksplorasi konseptual dan sastra, Opus Nokturne menampilkan kisah ini melalui gitar distorsi berat, atmosfer sinematik yang menggantung, dan vokal yang bergetar antara putus asa dan agresi. Sebuah kekacauan yang elegan melintasi setiap aransemen, menciptakan perpaduan yang direncanakan antara kekacauan dan kendali untuk dinikmati sebagai satu kesatuan keseluruhan.
Tidak hanya secara audio, band ini juga merilis video lirik untuk semua lagu di kanal YouTube resmi mereka. Setiap video menampilkan visual minimalis yang mempertegas tema EP, menjadikan lirik sebagai elemen utama dalam pengalaman mendengarkan. Ini bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan perluasan dari cerita yang dibawa oleh musik mereka.
Setelah hiatus sejak 2009, Opus Nokturne kini kembali dengan formasi trio yang terdiri dari Bellan (vokal dan bass), Ian Kokubun (drum), dan Rafa Goes (gitar). Mereka menghadirkan identitas sonik yang lebih jelas dan fokus dalam karya-karya terbarunya. ‘Winds of Sand’ bukan hanya sekadar nostalgia, tapi merupakan pernyataan baru dari band yang kembali dengan semangat baru untuk mengisi kekosongan dan menggali batas-batas ekspresi musik ekstrem dalam ranah mitologi, sastra gelap, dan refleksi filosofis yang dalam.
Opus Nokturne membuktikan bahwa jeda panjang dapat menjadi kesempatan untuk mendalami visi dan bukan hanya untuk mengenang masa lalu. Dengan ‘Winds of Sand’, mereka kembali ke medan yang sempat ditinggalkan dengan ambisi baru, atmosfer yang mendalam, dan ketegasan dalam brutalitas. Comeback mereka tidak hanya didorong oleh rindu, tetapi juga untuk membangun kembali reputasi mereka sebagai kreator seni yang berpengaruh dan berharga untuk dihormati.