Microsoft Akan PHK 830 Karyawan di Washington Pekan Ini
Perusahaan teknologi Microsoft dari Amerika Serikat (AS) akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 830 staf yang berkantor di Washington. Dalam dokumen resmi yang diserahkan kepada pejabat ketenagakerjaan, Microsoft merinci posisi yang akan terkena PHK, termasuk pekerja dari berbagai divisi seperti desain game, desainer audio, insinyur mekanik, dan lainnya. Realisasi PHK tersebut dijadwalkan akan dilakukan dalam minggu ini.
Selain itu, Microsoft juga akan memberhentikan staf manajemen, pengembangan strategi penjualan, kompensasi penjualan, serta urusan pemerintahan. Keputusan ini merupakan bagian dari rencana PHK massal yang diumumkan sebelumnya, yang melibatkan total 9.000 karyawan pada tahun 2026. Langkah restrukturisasi ini dilakukan untuk memacu kinerja karyawan dan memfokuskan pada sektor-sektor yang strategis dalam menghadapi perkembangan teknologi baru.
Meskipun kondisi keuangan perusahaan tergolong solid dengan pertumbuhan pendapatan dari berbagai layanannya, CEO Microsoft, Satya Nadella belum memberikan komentar terbuka terkait PHK kali ini. CFO Microsoft, Amy Hood, sebelumnya menyatakan perusahaan fokus pada efisiensi biaya selama kuartal I-2025. Langkah tersebut mengikuti tren PHK di berbagai sektor dan meningkatkan tingkat pengangguran di tengah adopsi teknologi yang semakin pesat.
Kontribusi terbesar pendapatan Microsoft berasal dari layanan Azure dan cloud lainnya, serta konten dan layanan Xbox. Keputusan perusahaan ini diperkirakan sebagai langkah strategis untuk menjaga kinerja dan memastikan efisiensi operasional di tengah persaingan industri teknologi yang semakin ketat.