Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki target untuk produksi beras sebesar 3,5 juta ton hingga akhir tahun 2023. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi krisis pangan dan fenomena El Nino.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan dan energi. Meskipun stok pangan di Indonesia masih tersedia, produksi pangan harus terus ditingkatkan.
Amran menargetkan produksi beras sebesar 1,5 juta ton pada bulan November dan minimal 2 juta ton pada bulan Desember. Target tersebut harus dicapai secara mutlak.
Amran menyadari bahwa urusan pangan harus dikelola dengan hati-hati karena berhubungan dengan kebutuhan masyarakat. Jika terjadi masalah dalam hal ini, dapat menyebabkan gejolak sosial yang dahsyat.
Untuk menggenjot produksi pangan, Amran memiliki strategi yang melibatkan kepala dinas dari seluruh Indonesia, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Mereka akan mengumpulkan informasi mengenai lahan yang dapat digunakan untuk bercocok tanam di seluruh Indonesia. Selain itu, telah disiapkan bibit padi yang siap tanam sebesar 50.000 hektar sebagai insentif bagi petani.
Kementerian Pertanian akan terus bekerja keras untuk mencapai target produksi beras dan jagung guna mengatasi krisis pangan yang sedang terjadi.