Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong industri pusat data Indonesia agar dapat bersaing di level Asia Tenggara. Hal ini disampaikannya dalam acara E1 Open Days Data Center International (DCI) Indonesia di Jakarta Selatan pada Kamis (21/3).
Menkominfo optimis bahwa DCI akan mempercepat pertumbuhan industri pusat data Indonesia untuk meraih pasar global, setidaknya di tingkat Asia Tenggara terlebih dahulu. Menurutnya, nilai pasar layanan pusat data di Asia Tenggara diprediksi akan tumbuh hingga 135 persen pada tahun 2028, jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan global sebesar 15,2 persen setiap tahun.
Dengan penetrasi internet di Indonesia mencapai 79,5 persen, atau sekitar 220 juta penduduk terhubung, Menkominfo melihat potensi besar dalam industri pusat data. Namun, ia juga menyadari tantangan dalam kapasitas Pusat Data Center Indonesia yang hanya 184 megawatt pada tahun 2023, jauh lebih rendah dibandingkan Singapura yang memiliki kapasitas 707 MW.
Menkominfo menekankan pentingnya optimalisasi infrastruktur internet, pengembangan talenta digital, dan akses teknologi digital untuk mendukung pertumbuhan industri pusat data di Indonesia. Dia juga mengapresiasi kontribusi DCI Indonesia selama lebih dari 10 tahun dalam memberikan layanan data, serta berharap DCI Indonesia dapat membangun masa depan digital Indonesia yang lebih produktif dan konstruktif.