Tesla Inc. telah membatalkan rencana pembuatan mobil listrik (EV) murah yang sudah lama dijanjikan dan diharapkan para investor untuk mendorong pertumbuhannya menjadi produsen mobil pasar massal, sebagaimana dilansir laman Automotivenews, Jumat (5/4).
Perusahaan mobil ini akan terus fokus pada pengembangan taksi otonom tanpa pengemudi yang dikenal sebagai robotaxi pada platform kendaraan kecil yang sama.
Keputusan ini menunjukkan perubahan arah dari tujuan lama yang sering disebut oleh CEO Tesla Elon Musk sebagai misi utamanya: mobil listrik yang terjangkau bagi masyarakat luas.
Rencana awal perusahaan pada tahun 2006 adalah untuk memproduksi model-model mewah terlebih dahulu, dan kemudian menggunakan keuntungannya untuk membiayai “mobil keluarga berbiaya rendah”. Namun, sekarang fokus utamanya adalah pada pengembangan robotaxi.
Elon Musk sebelumnya telah berulang kali menjanjikan produksi model mobil listrik terjangkau kepada para investor dan konsumen. Namun, sekarang fokus pabrik Tesla di Texas, Amerika Serikat (AS) akan lebih pada robotaxi daripada mobil listrik murah.
Keputusan ini diambil di tengah persaingan sengit dengan produsen mobil listrik China yang membanjiri pasar dengan mobil listrik harga sangat rendah.
Mengembangkan robotaxi akan menjadi tantangan teknis dan regulasi yang lebih rumit daripada produksi mobil listrik. Namun, Tesla memilih untuk fokus pada pengembangan kendaraan otonom ini.
Beberapa sumber mengonfirmasi pembatalan Model 2 dan berfokus pada robotaxi. Ada optimisme tentang keputusan ini meskipun perubahan dalam rencana produk Tesla dapat terjadi lagi tergantung pada kondisi ekonomi.
Menghasilkan keuntungan dari mobil murah selalu menjadi tantangan bagi produsen mobil. Namun, dengan perubahan arah ini, Tesla sekarang harus bersaing dengan produsen mobil lain yang sudah lebih dulu masuk ke pasar mobil listrik terjangkau.
Selama Tesla menghabiskan waktu untuk mengembangkan produk eksperimental seperti Cybertruck, produsen mobil China telah lebih dulu meraih pangsa pasar dengan produk terjangkau dan menawarkan harga yang sulit ditandingi oleh produsen mobil Barat.
Dengan fokus pada robotaxi, Tesla berharap untuk memposisikan diri di masa depan mobilitas yang diimajinasikan oleh Elon Musk. Meskipun tantangan besar terjadi dalam perubahan strategi ini, perusahaan yakin bahwa inilah arah yang tepat untuk pertumbuhannya di masa depan.